Majnun dan Laila adalah disana. Unggas itu bukannya nuri, Berbunyi ia syahdu kala hari, Bermain tamasya pada segala negeri, Demikianlah murad insan sirri. Unggas itu bukannya balam, Nantiasa berbunyi siang dan malam, Tempatnya bermain pada segala alam, Disanalah tamasya melihat ragam. Unggas tahu berkata-kata, Sarangnya di padang rata,
Puisi Cinta Ibnu Arabi. Siapa yang tidak kenal sosok sufi besar Andalusia yang dikenal dengan al-Syaikh al-Akbar (Maha Guru) Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Arabi al-Hatimi atau sang puitis puisi cinta Ibnu Arabi (1165 M) julukan yang penulis kira cocok diberikan untuk sosok Ibnu Arabi. Ibnu Arabi kurang lebih sudah menulis lebih
157 views, 2 likes, 1 loves, 2 comments, 3 shares, Facebook Watch Videos from Sajak Syair: Sebuah Sajak Syair ,Dari Sang Majnun Untuk Laila Yang Sejati
Majnun: A Poem serta Layla and Majnun By Nizami. Kemasyhuran kisah Layla-Majnun ini juga telah memberi inspirasi kepada sutradara kondang Indonesia, Meskipun ketiga buku tersebut sama mengungkap tragedi almarhum Sjumandjaja, untuk membuat cerita bagi layar lebar. kisah cinta Layla dan Majnun, tetapi terdapat beberapa perbedaan Pada tahun 1975
Bahkan hingga kini pecinta novel karya Syaikh Nizami itu banyak dianalisis. Salah satunya, Fathurrohman dari Universitas Trunojoyo Madura, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia memilih novel karya Syaikh Nizami, Layla Majnun. Novel ini merupakan novel sastra yang berhasil memadukan tema cinta dan latar belakang budaya suatu bangsa.
segmental (fonem, kata, frasa, klausa, kalimat, gaya bahasa, dan sebagainya). Penggunaan metafora merupakan salah satu upaya tersebut. Metafora adalah ekspresi linguistik yang salah satu unsurnya menggunakan kata-kata yang bermakna konotatif atau asosiatif. Penggunaan kata-kata yang demikian itu lebih banyak
Bc9KswM.
syair syair kata kata laila majnun