Metodeilmiah adalah suatu pendekatan sistematis dalam mencari ilmu pengetahuan atau menjawab pertanyaan penelitian yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu dimulai dengan melakukan observasi terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan formulasi masalah berdasarkan observasi tadi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian untuk
dilakukansecara sederhana melalui metode ilmiah, tetapi haruslah dengan penelitian ilmiah yang dalam pelaksanaannya tetap menerapkan prinsip-prinsip metode ilmiah Sedangkan Rumusan masalah dalam metode ilmiah dapat berupa masalah yang sangat sederhana atau masalah yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika hari hujan, salah satu sudut lantai kamar di rumah kita menjadi menjadi basah.
Itusebabnya, penelitian menggunakan metode ini tidak boleh mengambil tema dan prosedur yang sudah ada jika belum sepuluh tahun ke belakang. Teori bisa dipatahkan dengan penemuan. Itu sebabnya, metode ilmiah sangat dibutuhkan agar ilmu pengetahuan tidak berhenti hingga teori saja. Teori yang ada perlu diuji bahkan dilakukan hingga berulang
Metodeini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Metode ilmiah merupakan rangkaian struktur kerja yang. tidak dapat dipisahkan. Metode Ilmiah. adalah cara untuk menunjukkan dan memberikan bukti akan kebenaran suatu teori. dan atau pernyataan terkait dengan yang akan dikemukakan.
Metodeilmiah merupakan ekspresi mengenai cara kerja pikiran dengan cara kerja inilah metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan logis, karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis.
ILMUPENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017. Mencari Jawaban Penggunaan Metode Ilmiah PERBEDAAN PENDEKATAN ILMIAH & NON ILMIAH. Pendekatan Non Ilmiah : Metode Ilmiah dan Penelitian Kesimpulan: 12. 1. Mencandra/mengadakan deskripsi Menggambarkan
9YRtZ. Perbedaan Antara Metode Penelitian dan Ilmiah Pengarang Tamara Smith Tanggal Pembuatan 27 Januari 2021 Tanggal Pembaruan 15 Juni 2023 Video PERBEDAAN METODE & TEKNIK PENELITIAN Metode Penelitian vs Ilmiah Tidak diragukan lagi bahwa penelitian apa pun dilakukan hanya dengan menggunakan metode ilmiah. Penelitian hanyalah nama lain untuk mengumpulkan data dan informasi, menganalisisnya dan kemudian sampai pada hasil, yang terutama dilakukan oleh para ilmuwan. Bagi banyak orang, ilmuwan tampak aneh karena mereka memiliki pengetahuan yang jauh lebih dalam daripada orang biasa. Pada tingkat tertentu, ini benar tetapi mereka adalah ilmuwan bukan karena pengetahuan mereka tetapi karena metodologi mereka yang ilmiah dan menghasilkan hasil yang dapat diuji dan cenderung menghasilkan hasil yang serupa ketika direplikasi. Setiap penelitian yang tidak mengikuti metode ilmiah pasti akan gagal karena keaslian hasil tidak bertentangan dengan penyelidikan dan analisis ilmiah sederhana untuk dipahami, dan pada dasarnya merupakan cara berpikir tentang masalah dan solusinya. Mereka sistematis, logis, dan berurutan dalam urutan dengan prinsip sebab dan akibat yang kokoh di tempatnya. Penelitian adalah studi yang cermat, rinci dan sistematis terhadap suatu hal atau fenomena untuk mempelajari sesuatu yang baru tentangnya atau mempelajarinya dari perspektif baru. Metode ilmiah hanyalah cara melakukan penelitian. Tetapi ini adalah roda penggerak penting dalam penelitian apa pun karena siapa pun dengan kecerdasan yang masuk akal dapat dengan mudah melakukan penelitian yang dipersenjatai dengan metode ilmiah. Namun, daya nalar dan observasi yang baik merupakan prasyarat untuk melakukan suatu penelitian meskipun seseorang menggunakan metode ilmiah. Seorang peneliti tidak meragukan metode ilmiah yang dia gunakan untuk menyelesaikan penelitiannya karena hal itu memberikan kredibilitas pada penelitiannya dan penelitian pada dasarnya terdiri dari tiga langkah dan mendefinisikan masalahMencari penjelasan, metodologi penelitianPengamatan, pengukuran, dan eksperimenSeringkali perlu melalui prosedur ini beberapa kali jika ada keraguan tentang keaslian hasil dan di sinilah metode ilmiah berguna. Mereka memastikan bahwa replikasi penelitian dilakukan dengan cara yang persis sama setiap saat. Metode ini juga memungkinkan pembaca untuk mencoba dan mereplikasi prosedur itu sendiri dan sampai pada kesimpulan yang diuraikan di akhir penelitian apa singkatMetode penelitian vs ilmiah⢠Penelitian dan metode ilmiah sangat terkait⢠Metode ilmiah adalah metode yang digunakan untuk melakukan penelitian apa pun ⢠Metode-metode ini memberikan kredibilitas pada setiap penelitian dan hasil-hasilnya⢠Penggunaan metode ilmiah berarti bahwa setiap pembaca dapat memverifikasi sendiri hasil suatu penelitian.
Perbedaan Metode Ilmiah dengan Penelitian Ilmiah Metode ilmiah dan penelitian ilmiah, dua frase yang terkesan memiliki pengertian sama ini ternyata memiliki perbedaan satu sama lain. Ada dua 2 hal paling tidak, yang membedakan antara metode ilmiah dengan penelitian ilmiah. Perlu dimengerti bahwa setiap penelitian ilmiah harus menerapkan metode ilmiah, akan tetapi setiap metode ilmiah belum tentu penelitian ilmiah. Maksudnya begini, prinsip-prinsip yang digunakan dalam metode ilmiah digunakan pula dalam penelitian ilmiah. Adapun letak kedua perbedaan metode ilmiah dengan penelitian ilmiah, sebagaimana telah disebut di atas adalah 1 dalam hal rumusan masalah; dan 2 dalam hal cara kerja pemecahan masalah. Mari kita uraikan satu persatu. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam metode ilmiah dapat berupa masalah yang sangat sederhana atau masalah yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika hari hujan, salah satu sudut lantai kamar di rumah anda menjadi menjadi basah. Untuk menyelesaikan masalah sederhana ini anda tidak perlu melakukan penelitian ilmiah, cukup berpikirdengan menggunakan metode ilmiah. Sebaliknya dalam penelitian ilmiah rumusan masalah cukup kompleks sehingga membutuhkan kegiatan yang kompleks pula untuk menyelesaikan/ memecahkannya. Dalam penelitian ilmiah anda harus merancang instrumen untuk mengumpulkan data dengan benar, menganalisis data, dsb. Melakukan penelitian ilmiah memerlukan waktu yang lebih lama, tidak cukup hanya satu atau dua hari saja sebagaimana anda memecahkan masalah sehari-hari yang sederhana melalui metode masalah penelitian ilmiah yang cukup kompleks misalnya Apa faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya penurunan prestasi siswa-siswa kelas XA SMA SukaMoro? Untuk memecahkan masalah ini tidak dapat dilakukan secara sederhana melalui metode ilmiah, tetapi haruslah dengan penelitian ilmiah yang dalam pelaksanaannya tetap menerapkan prinsip-prinsip metode ilmiah. Cara Kerja Pemecahan Masalah Secara singkat pada paragraf sebelumnya tentang rumusan masalahpun kita sudah dapat memahami bahwa cara kerja dalam penelitian ilmiah lebih kompleks dibanding cara kerja pada metode ilmiah. Selama melaksanakan penelitian ilmiah diperlukan ketekunan, kesabaran, ketelitian, dan keahlian khusus. Penelitian ilmiah dilakukan secara sadar, cermat dan sistematis mengenai subjek tertentu sehingga dapat mengungkapkan fakta-fakta, teori-teori, atau aplikasi-aplikasi. Penelitian ilmiah juga berkaitan dengan memperbaiki sesuatu yang sedang berjalan baik berupa fakta, teori atau kegiatan, dan tidak hanya mengungkap hal-hal yang bersifat baru. Penelitian ilmiah scientific research bukan hanya upaya yang dilakukan untuk pemuasan rasa ingin tahun, tetapi juga berkaitan dengan upaya untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan gejala-gejala sosial ataupun kebendaan alam. Langkah-Langkah Penelitian Ilmiah Proses pelaksanaan penelitian ilmiah terdiri dari langkah-langkah yang juga menerapkan prinsip metode ilmiah. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan selama melakukan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut 1. mengidentifikasi dan merumuskan masalah 2. melakukan studi pendahuluan 3. merumuskan hipotesis 4. mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel 5. menentukan rancangan dan desain penelitian 6. menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian 7. menentukan subjek penelitian 8. melaksanakan penelitian 9. melakukan analisis data hasil penelitian dan pembahasan laporan penelitian dan melakukan desiminasi. Berikut kita bahas setiap langkah-langkah penelitian ilmiah scientific research itu, berikut ini. Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah Sebagaimana halnya dalam metode ilmiah, pada penelitian ilmiah juga harus berangkat dari adanya permasalahan yang ingin pecahkan. Sebelum melaksanakan penelitian ilmiah perlu dilakukan identifikasi masalah. Proses identifikasi masalah penting dilakukan agar rumusan masalah menjadi tajam dan sebagai bentuk data awal bahwa dalam penelitian ilmiah tersebut memang dibutuhkan pemecahan masalah melalui penelitian. Identifikasi masalah dirumuskan bersesuaian sebagaimana latar belakang masalah, berdasarkan fakta dan data yang ada di lapangan. Identifikasi masalah pada umumnya dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif, sementara rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya berbentuk pertanyaan. Melakukan Studi Pendahuluan Di dalam penelitian ilmiah, perlu dilakukan sebuah studi pendahuluan. Peneliti dapat melakukannya dengan menelusuri dan memahami kajian pustaka untuk bahan penyusun landasan teori yang dibutuhkan untuk menyusun hipotesis maupun pembahasan hasil penelitian nantinya. Sebuah penelitian dikatakan bagus apabila didasarkan pada landasan teori yang kukuh dan relevan. Banyak teori yang bersesuaian dengan penelitian, namun ternyata kurang relevan. Oleh karenanya, perlu dilakukan usaha memilah-milah teori yang sesuai. Selain itu studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui pengkajian kepustakaan akan dapat membuat penelitian lebih fokus pada masalah yang diteliti sehingga dapat memudahkan penentuan data apa yang nantinya akan dibutuhkan. Merumuskan Hipotesis Hipotesis perlu dirumuskan dalam sebuah penelitian ilmiah, lebih-lebih penelitian kuantitatif. Dengan menyatakan hipotesis, maka penelitian ilmiah yang dilakukan peneliti akan lebih fokus terhadap masalah yang diangkat. Selain itu dengan rumusan hipotesis, seorang peneliti tidak perlu lagi direpotkan dengan data-data yang seharusnya tidak dibutuhkannya, karena data yang diambilnya melalui instrumen penelitian hanyalah data-data yang berkaitan langsung dengan hipotesis. Data-data ini sajalah yang nantinya akan dianalisis. Hipotesis erat kaitannya dengan anggapan dasar. Anggapan dasar merupakan kesimpulan yang kebenarannya mutlak sehingga ketika seseorang membaca suatu anggapan dasar, tidak lagi meragukan kebenarannya. Mengidentifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel Sebuah variabel dalam penelitian ilmiah adalah fenomena yang akan atau tidak akan terjadi sebagai akibat adanya fenomena lain. Variabel penelitian sangat perlu ditentukan agar masalah yang diangkat dalam sebuah penelitian ilmiah menjadi jelas dan terukur. Dalam tahap selanjutnya, setelah variabel penelitian ditentukan, maka peneliti perlu membuat definisi operasional variabel itu sesuai dengan maksud atau tujuan penelitian. Definisi operasional variabel adalah definisi khusus yang dirumuskan sendiri oleh peneliti. Definisi operasional tidak sama dengan definisi konseptual yang didasarkan pada teori tertentu. Menentukan Rancangan atau Desain Penelitian Rancangan penelitian sering pula disebut sebagai desain penelitian. Rancangan penelitian merupakan prosedur atau langkah-langkah aplikatif penelitian yang berguna sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian ilmiah bagi si peneliti yang bersangkutan. Rancangan penelitian harus ditetapkan secara terbuka sehingga orang lain dapat mengulang prosedur yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran penelitian ilmiah yang telah dilakukan peneliti. Menentukan dan Mengembangkan Instrumen Penelitian Apakah yang dimaksud dengan instrumen penelitian? Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya. Beragam alat dan teknik pengumpulan data yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis penelitian ilmiah yang dilakukan. Setiap bentuk dan jenis instrumen penelitian memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Karena itu sebelum menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian, perlu dilakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Salah satu kriteria pertimbangan yang dapat dipakai untuk menentukan instrumen penelitian adalah kesesuaiannya dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Tidak semua alat atau instrumen pengumpul data cocok digunakan untuk penelitian-penelitian tertentu. Menentukan Subjek Penelitian Orang yang terlibat dalam penelitian ilmiah dan berperan sebagai sumber data disebut subjek penelitian. Seringkali subjek penelitian berkaitan dengan populasi dan sampel penelitian. Apabila penelitian ilmiah yang dilakukan menggunakan sampel penelitian dalam sebuah populasi penelitian, maka peneliti harus berhatihati dalam menentukannya. Hal ini dikarenakan, penelitian yang menggunakan sampel sebagai subjek penelitian akan menyimpulkan hasil penelitian yang berlaku umum terhadap seluruh populasi, walaupun data yang diambil hanya merupakan sampel yang jumlah jauh lebih kecil dari populasi penelitian. Pengambilan sampel penelitian yang salah akan mengarahkan peneliti kepada kesimpulan yang salah yang dipilih harus merepsentasikan populasi penelitian. Melaksanakan Penelitian Pelaksanaan penelitian adalah proses pengumpulan data sesuai dengan desain atau rancangan penelitian yang telah dibuat. Pelaksanaan penelitian harus dilakukan secara cermat dan hati-hati karena kan berhubungan dengan data yang dikumpulkan, keabsahan dan kebenaran data penelitian tentu saja akan menentukan kualitas penelitian yang peneliti saat berada di lapangan dalam melaksanakan penelitiannya terkecoh oleh beragam data yang sekilas semuanya tampak penting dan berharga. Peneliti harus fokus pada pemecahan masalah yang telah dirumuskannya dengan mengacu pengambilan data berdasarkan instrumen penelitian yang telah dibuatnya secara ketat. Berdasarkan cara pengambilan data terhadap subjek penelitian, data dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu data langsung dan data tidak langsung. Data langsung adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari sumber data subjek penelitian, sementara data tidak langsung adalah data yang diperoleh peneliti tanpa berhubungan secara langsung dengan subjek penelitian yaitu melalui penggunaan media tertentu misalnya wawancara menggunakan telepon, dan sebagainya. Melakukan Analisis Data Beragam data yang terkumpul saat peneliti melaksanakan penelitian ilmiahnya tidak akan mempunyai kana apapun sebelum dilakukan analisis. Ada beragam alat yang dapat digunakan untuk melakukan analisis data, bergantung pada jenis data itu sendiri. Bila penelitian ilmiah yang dilakukan bersifat kuantitatif, maka jenis data akan bersifat kuantitatif juga. Bila penelitian bersifat kualitatif, maka data yang diperoleh akan bersifat kualitatif dan selanjutnya perlu diolah menjadi data kuantitatif. Untuk itu perlu digunakan statistik dalam pengolahan dan analisis data. Merumuskan Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada hakekatnya merumuskan hasil penelitian dan melakukan pembahasan adalah kegiatan menjawab pertanyaan atau rumusan masalah penelitian, sesuai dengan hasil analisis data yang telah dilakukan. Pada saat melakukan pembahasan, berarti peneliti melakukan interpretasi dan diskusi hasil penelitian dan pemabahasannya merupakan inti dari sebuah penelitian penelitian ilmiah dengan pengajuan hipotesis, maka pada langkah inilah hipotesis itu dinyatakan diterima atau ditolak dan dibahas mengapa diterima atau ditolak. Bila hasil penelitian mendukung atau menolak suatu prinsip atau teori, maka dibahas pula mengapa demikian. Pembahasan penelitian harus dikembalikan kepada teori yang menjadi sandaran penelitian ilmiah yang telah dilakukan. Menyusun Laporan Penelitian dan Melakukan Desiminasi Seorang peneliti yang telah melakukan penelitian ilmiah wajib menyusun laporan hasil penelitiannya. Penyusunan laporan dan desiminasi hasil penelitian merupakan langkah terakhir dalam pelaksanaan penelitian ilmiah. Format laporan ilmiah seringkali telah dibakukan berdasarkan institusi atau pemberi sponsor di mana penelitia itu melakukannya. Desiminasi dapat dilakukan dalam bentuk seminar atau menuliskannya dalam jurnal-jurnal penelitian. Ini penting dilakukan agar hasil penelitian diketahui oleh masyarakat luas masyarakat ilmiah dan dapat dipergunakan bila diperlukan Agar lebih memudahkan dalam melakukan dan mamahami proses analisis percobaan bergalat tunggal Rancangan Acak Lengkap RAL dengan penggunan program SPSS, kita akan mengambil contoh pada analsis Contoh Soal dan Pembahasan RAL secara manual. Dengan demikian nanti anda juga dapat mlakukan perbandingan hasil yang diperoleh apabila analisis dilakukan secara manual dengan analisis yang dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS. Kali ini saya akan memberikan contoh penggunaan SPSS 15, tidak perlu khawatir apabila menggunakan versi yang lebih baru misal IBM, karena pada prinipnya prosedur analisis yang dilakukan sama saja. Berikut tahapanĂÂtahapan analisisnya 1. Memasukkan data Buka aplikasi SPSS, pada saat loading intro selesai akan muncul dua buah jendela utama 1 SPSS Data Editor, yaitu jendela untuk pengimputan dan proses analisis data; dan 2 SPSS Viewer atau jendela yang anantinya ankan mengemluarkan hasil anaslisi output. Masuklah pada SPSS Data Editor, pada jendela ini kllik Variable View pada sisi kiri bawah jendela. Pada kolom "Name", isi dengan nama variabel Perlakuan, Ulangan dan NilaiĂÂTBA sesuai dengan soal pada analisis secara manual. Pada kolom "Type" biarkan Numeric. Catatan apabila pada kolom perlakuan anda menggunakan kata bukan simpbol maka pillih String pada kolom ini. Pada kolom "Label" berilah nama sesuai dengan keinginan, pada contoh ini diberi label Level Asam Askorbat pada baris perlakuan. Pada kolom "Value" klik pada sisi kanan sel, akan muncul jendela Value Labels. Klik panah pada Values, selanjutnya akan muncul window Value Labels kemudian masukkan makna dari nilai 1 ââŹâ 4 sesuai dengan jenis perlakuan. Ketik 1 pada Value, kemudian 0% pada Label, lalu klik Add, ulangi langkah tadi untuk 1, 2, dan 3%. Lalu klik OK. Perhatikan gambar berikut Pada kolom "measure" pilih Ordinal, sehingga tampilan Variable View yang akan diperoleh seperti gambar berikut Masuk pada sheet Data View, sekarang masukkan data sesuai dengan urutan perlakuan dan ulangan seperti gambar berikut 2. Analisis Setelah data tersusun dengan baik, selanjutnya analisis dapat dilakuan. Langkahnya sebagai berikut, klik Analize ĂÂ> Compare Means Ă > OneĂÂWay ANOVA.. Selanjutnya akan muncul jendela OneĂÂWey ANOVA. Masukkan Level Asam Askorbat pada Factor dan Nilai TBA pada Dependent List Selanjutnya Klik Options, untuk menampilkan pilihanĂÂpilihan tambahan informasi yang nantinya muncul pada Output. Pada jendela Option, pilih Descriptive, Homogenity of Variance test, Means Plot kemudian Kllik Continue. Saat kembali pada jendela OneĂÂWey ANOVA, Klik OK untuk mengeluarkan Output hasil analisis. 3. Luaran output Interpretasi Output Output 1 Descriptives, merupakan output yang menyajikan deskripsi statistic data yang diteliti, meliputi banyak data N, rataĂÂrata mean, standar deviasi SD, standar error SE, selang kepercayaan 95% terhadap rataĂÂrata, nilai minimum dan maksimum. Output 2 Test of Homogeneity of variances, nilai Sig. yang lebih besar dari 0,05 Sig>0,05 menunjukkan bahwa variance data tidak berbeda secara nyata dengan demikian maka hipotesis 0 atau H0 ditolak sehingga memenuhi asumsi berdistribusi normal dan memenuhi syarat untuk penggunaan analisis varians. Output 3 table sidik ragam ANOVA, pada table ini terdapat nilai jumlah kuadrat Sum of Squares, derajat bebas df, kuadrat tengah Mean Square, F hitung F dan Signifikansi hasil analisis. Pada kolom pertama, Between Group merupakan perlakuan dan Within Group merupakan Galat. Berdasarkan nilai pĂÂvalue Sig. pada table ANOVA diatas sebesar 0,005 yang lebih kecil dari 0,01 P
Apakah kamu pernah bertanya-tanya bagaimana para ilmuwan dapat mencapai hasil penelitian yang akurat dan efektif? Jawabannya terletak pada penggunaan metode ilmiah yang tepat. Dalam dunia penelitian, metode ilmiah memainkan peran penting dalam memastikan keandalan dan validitas hasil yang diperoleh. Artikel ini akan memberikan panduan praktis tentang langkah-langkah metode ilmiah yang efektif. jika kamu tertarik untuk memperdalam pengetahuan kamu tentang metode ilmiah, simak artikel berikut ini. Metode ilmiah adalah pendekatan sistematis dan terstruktur dalam melakukan penelitian yang didasarkan pada logika, observasi, pengujian hipotesis, dan pengumpulan data yang valid. Yuk, ketahui langkah-langkah metode ilmiah yang benar. Observasi dan Identifikasi Masalah Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah observasi dan identifikasi masalah. Observasi adalah pengamatan yang sistematis terhadap fenomena atau permasalahan yang menarik perhatian kita. Observasi ini dapat dilakukan melalui pengamatan langsung, studi literatur, atau diskusi dengan pakar di bidang terkait. Observasi memastikan bahwa penelitian yang akan dilakukan memiliki relevansi dan nilai tambah yang signifikan. Setelah melakukan observasi, kamu perlu mengidentifikasi masalah penelitian yang relevan dan menarik. Identifikasi masalah ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang diamati serta tinjauan literatur yang komprehensif. Masalah penelitian harus spesifik, terbatas, dan mampu memberikan kontribusi baru bagi bidang ilmu yang diteliti. Perumusan Pertanyaan Penelitian Perumusan pertanyaan penelitian merupakan langkah penting dalam metode ilmiah karena membantu menentukan tujuan dan arah penelitian. Pertanyaan penelitian yang jelas dan terfokus memungkinkan peneliti untuk mengarahkan upaya mereka dengan efektif dan mendapatkan hasil yang relevan. Untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang baik, pertama-tama identifikasi topik yang ingin diteliti. Kemudian, tentukan area spesifik yang ingin diselidiki dan fokuskan pertanyaan pada aspek yang ingin diketahui lebih lanjut. Pastikan pertanyaan penelitian bersifat spesifik, terukur, relevan, dan dapat dijawab secara objektif. Pembuatan Hipotesis Pembuatan hipotesis bertujuan untuk mengarahkan penelitian dan menyediakan kerangka kerja untuk pengujian dan analisis data. Hipotesis adalah pernyataan prediksi yang diajukan berdasarkan pemahaman awal atau dugaan tentang hubungan antara variabel yang akan diteliti. Jika hasil penelitian mendukung hipotesis, hal tersebut akan memberikan pemahaman lebih mendalam tentang fenomena yang diteliti. Namun, jika hasil penelitian tidak mendukung hipotesis, peneliti dapat merevisi hipotesis atau menghasilkan pemahaman baru yang lebih akurat. Perancangan Penelitian Sebelum memulai penelitian, penting untuk merancangnya secara jelas dan terstruktur. Tahapan ini meliputi persiapan alat dan bahan yang diperlukan, penentuan jenis data yang akan dikumpulkan, serta teknik pengumpulan data yang akan digunakan. Selain itu, dalam penelitian, terdapat tiga jenis variabel yang biasa digunakan, yaitu Variabel bebas Variabel ini merupakan faktor yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan pada variabel terikat. Variabel terikat Variabel ini adalah hasil atau respon yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel kontrol Variabel ini sengaja dikendalikan agar tidak memberikan pengaruh terhadap variabel lain dalam penelitian. Dengan memahami konsep ini, peneliti dapat merancang penelitian dengan lebih baik, mengontrol variabel yang relevan, dan mengumpulkan data yang akurat untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan. Pengumpulan dan Analisis Data Dalam pengumpulan data, penting untuk memilih metode yang sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan. Hal ini melibatkan pemilihan instrumen pengumpulan data, seperti kuesioner, wawancara, atau observasi, serta menentukan teknik pengambilan sampel yang representatif. Selanjutnya, dalam analisis data, penting untuk memilih pendekatan yang tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan. Pendekatan ini dapat beragam, termasuk analisis statistik, analisis kualitatif, atau kombinasi keduanya, tergantung pada jenis data yang dikumpulkan dan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab. Interpretasi Hasil dan Kesimpulan Setelah melakukan analisis data, langkah selanjutnya dalam metode ilmiah adalah menganalisis dan menginterpretasikan hasil penelitian. Dalam menganalisis hasil penelitian, peneliti dapat menggunakan berbagai teknik dan alat analisis yang relevan, seperti analisis statistik, analisis kualitatif, atau teknik analisis lainnya tergantung pada jenis data yang dikumpulkan dan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab. Selanjutnya, setelah menganalisis data, kamu perlu menginterpretasikan hasil penelitian. Ini melibatkan penafsiran dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap temuan yang diperoleh. Peneliti harus menganalisis temuan secara kritis, menghubungkannya dengan teori yang relevan, dan melihat implikasi serta makna yang terkandung di dalamnya. Dari analisis dan interpretasi tersebut, peneliti dapat merumuskan kesimpulan berdasarkan temuan penelitian. Kesimpulan merupakan ringkasan dari hasil penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan dapat mencakup jawaban terhadap hipotesis, temuan signifikan, atau implikasi praktis dari penelitian tersebut. Diseminasi Hasil Penelitian Diseminasi hasil penelitian merupakan langkah penting dalam metode ilmiah. Setelah penelitian selesai dan hasilnya diperoleh, penting untuk membagikan temuan tersebut kepada masyarakat ilmiah dan publik secara luas. Diseminasi hasil penelitian bertujuan untuk memberikan kontribusi dan memperluas pemahaman dalam bidang yang diteliti, serta memungkinkan orang lain untuk memanfaatkan dan mengembangkan temuan tersebut. Dengan diseminasi hasil penelitian, peneliti dapat berbagi pengetahuan, informasi, dan wawasan baru kepada komunitas ilmiah. Hal ini membantu memperkaya pemahaman kita tentang suatu topik dan memperluas jangkauan pengetahuan yang tersedia. Selain itu, diseminasi juga memungkinkan peneliti lain untuk mengulang dan memvalidasi temuan, memperkuat keandalan penelitian serta memperkaya diskusi ilmiah. Nah, itulah penjelasan singkat mengenai langkah-langkah metode ilmiah yang benar. Penting untuk diingat bahwa metode ilmiah bukanlah sekadar aturan yang kaku, tetapi lebih merupakan panduan untuk menjalankan penelitian yang efektif dan memperoleh temuan yang berarti. Kalau kamu merasa masih kurang paham, kamu bisa mencari berbagai buku pengetahuan seperti buku metode penelitian di Lazada. Tinggal belanja online, gak perlu keluar rumah, dan belanjaan kamu juga akan dikirim cepat dan gratis ongkir. Semoga informasi ini membantu kamu ya, Lazadians!
0% found this document useful 0 votes3K views13 pagesCopyrightŠ Š All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views13 pagesPerbedaan Metode Ilmiah Dengan Penelitian IlmiahJump to Page You are on page 1of 13 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Perbedaan Metode Ilmiah Dan Metode Penelitian â Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua alat yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Meskipun keduanya sama-sama berguna, keduanya juga memiliki beberapa perbedaan penting. Bagaimanapun, dua metode ini memiliki beberapa kesamaan, seperti tujuan yang sama yaitu mencapai kebenaran. Perbedaan utama antara metode ilmiah dan metode penelitian adalah bahwa metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih sistematis untuk menyelidiki masalah. Metode ilmiah berfokus pada proses yang logis, termasuk observasi, kontrol percobaan, pengumpulan data, dan analisis data. Dengan metode ini, para peneliti dapat memahami secara lebih mendalam fenomena yang diteliti. Sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif. Metode penelitian lebih berkonsentrasi pada proses pemahaman, interpretasi, dan analisis. Peneliti menggunakan strategi seperti wawancara, observasi partisipan, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data. Metode ini memungkinkan para peneliti untuk memahami dan menginterpretasikan data dari sudut pandang orang lain. Kedua metode ini juga memiliki beberapa kemiripan. Keduanya menggunakan pendekatan yang sistematis untuk menyelidiki masalah. Keduanya juga bertujuan untuk mencapai kebenaran. Namun, kedua metode ini memiliki cara yang berbeda untuk mencapai tujuannya. Metode ilmiah lebih bersifat kuantitatif, yang berarti bahwa para peneliti mengumpulkan data melalui percobaan yang kontrol dan menganalisis data dengan alat matematika dan statistik. Metode penelitian lebih bersifat kualitatif, yang berarti bahwa para peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Pada dasarnya, metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua alat yang sangat berguna dalam menyelidiki masalah. Meskipun mereka memiliki beberapa persamaan, juga ada beberapa perbedaan penting antara keduanya. Metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih sistematis untuk menyelidiki masalah, sementara metode penelitian menggunakan pendekatan yang lebih bersifat kualitatif. Terlepas dari perbedaan mereka, kedua metode ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencapai kebenaran. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Perbedaan Metode Ilmiah Dan Metode â Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua alat yang digunakan untuk mencapai tujuan â Perbedaan utama antara metode ilmiah dan metode penelitian adalah bahwa metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih sistematis untuk menyelidiki â Metode ilmiah berfokus pada proses yang logis, termasuk observasi, kontrol percobaan, pengumpulan data, dan analisis â Sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif, dengan menggunakan strategi seperti wawancara, observasi partisipan, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan â Kedua metode ini juga memiliki beberapa kemiripan, yaitu menggunakan pendekatan yang sistematis untuk menyelidiki masalah dan bertujuan untuk mencapai â Namun, kedua metode ini memiliki cara yang berbeda untuk mencapai tujuannya. Metode ilmiah lebih bersifat kuantitatif, sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif. Penjelasan Lengkap Perbedaan Metode Ilmiah Dan Metode Penelitian â Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua alat yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua alat yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Hal ini menyiratkan bahwa kedua metode memiliki persamaan dan perbedaan. Dalam artikel ini, saya akan menyoroti perbedaan antara kedua metode. Metode ilmiah adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisis dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Ini umumnya digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti fisika, kimia, biologi, dan lainnya. Metode ini mencakup penggunaan kontrol eksperimen, observasi dan analisis data. Ini juga melibatkan penggunaan hipotesis, teori, dan model untuk menjelaskan fenomena yang diteliti. Metode ilmiah juga menggunakan konsep induktif dan deduktif untuk menyimpulkan hasil. Metode penelitian adalah suatu proses yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisis informasi untuk mencapai tujuan penelitian. Ini umumnya digunakan di bidang ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, antropologi, dan lainnya. Metode ini melibatkan penggunaan metode deskriptif, kuantitatif, dan kualitatif untuk mengumpulkan data yang akurat. Metode penelitian juga melibatkan penggunaan teknik yang berbeda untuk menganalisis data seperti analisis korelasi, regresi, dan lainnya. Metode ini juga menggunakan konsep induktif dan deduktif untuk menyimpulkan hasil. Kedua metode memiliki beberapa persamaan. Keduanya menggunakan teknik dan alat untuk mengumpulkan data yang akurat. Keduanya juga menggunakan konsep induktif dan deduktif untuk mengevaluasi hasil. Namun, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya. Metode ilmiah mengandalkan kontrol eksperimen, observasi, dan analisis data, sementara metode penelitian menggunakan metode deskriptif, kuantitatif, dan kualitatif. Metode ilmiah digunakan di bidang ilmu pengetahuan, sementara metode penelitian digunakan di bidang ilmu sosial. Metode ilmiah menggunakan hipotesis, teori, dan model untuk menjelaskan fenomena, sementara metode penelitian menggunakan teknik yang berbeda untuk menganalisis data. Kesimpulannya, metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua alat yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Mereka memiliki beberapa persamaan, tetapi juga memiliki beberapa perbedaan penting. Metode ilmiah mengandalkan kontrol eksperimen, observasi, dan analisis data, sementara metode penelitian menggunakan metode deskriptif, kuantitatif, dan kualitatif. Metode ilmiah digunakan di bidang ilmu pengetahuan, sementara metode penelitian digunakan di bidang ilmu sosial. Metode ilmiah menggunakan hipotesis, teori, dan model untuk menjelaskan fenomena, sementara metode penelitian menggunakan teknik yang berbeda untuk menganalisis data. â Perbedaan utama antara metode ilmiah dan metode penelitian adalah bahwa metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih sistematis untuk menyelidiki masalah. Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua istilah yang sering digunakan secara bersamaan, meskipun mereka berbeda satu sama lain. Perbedaan utama antara metode ilmiah dan metode penelitian adalah bahwa metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih sistematis untuk menyelidiki masalah. Metode penelitian adalah lebih luas daripada metode ilmiah dan melibatkan berbagai pendekatan untuk menyelidiki suatu masalah. Metode ilmiah dapat didefinisikan sebagai seperangkat teknik dan prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat. Metode ini mencakup berbagai teknik seperti eksperimen, observasi, analisis data, dan pengujian hipotesis. Metode ilmiah juga menekankan penggunaan metode rasional dan logis untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Tujuannya adalah untuk mencapai kesimpulan yang dapat dipercaya dan valid. Metode penelitian, di sisi lain, adalah lebih luas dan mencakup berbagai pendekatan untuk menyelidiki suatu masalah. Ini termasuk kajian literatur, pengamatan, wawancara, survei, dan penelitian lapangan. Metode penelitian juga dapat melibatkan penggunaan metode yang berbeda dari metode ilmiah. Misalnya, kajian literatur dapat mencakup penggunaan teknik rasional untuk mengumpulkan informasi, dan survei dapat mencakup penggunaan teknik yang lebih kualitatif untuk mengumpulkan informasi. Namun, kedua metode tersebut memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menyediakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk membantu para peneliti membuat keputusan yang tepat. Karena itu, meskipun metode ilmiah dan metode penelitian berbeda satu sama lain, mereka berdua dapat digunakan secara bersamaan dalam penelitian ilmiah. Kesimpulannya, metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua istilah yang berbeda. Metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih sistematis untuk menyelidiki masalah, sementara metode penelitian lebih luas dan mencakup berbagai pendekatan. Meskipun berbeda, kedua metode tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menyediakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk membantu para peneliti membuat keputusan yang tepat. â Metode ilmiah berfokus pada proses yang logis, termasuk observasi, kontrol percobaan, pengumpulan data, dan analisis data. Metode ilmiah adalah proses sistematis yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam mencari penjelasan tentang fenomena alam dan fenomena sosial. Metode ini juga dikenal sebagai metode penelitian ilmiah. Metode ini menumpulkan bukti melalui observasi yang melibatkan pengukuran, percobaan, dan analisis data. Ini adalah komponen penting dari ilmu pengetahuan karena menyediakan dasar untuk teori dan hipotesis. Metode ilmiah menekankan pada proses yang logis, termasuk observasi, kontrol percobaan, pengumpulan data, dan analisis data. Metode ilmiah memiliki beberapa karakteristik utama, termasuk logika, obyektivitas, replikasi, dan kontrol. Logika mengacu pada cara mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat dipertanggungjawabkan. Obyektivitas mengacu pada pengumpulan data yang obyektif tanpa pengaruh pribadi. Replikasi mengacu pada kemampuan untuk mengulangi suatu percobaan dan menghasilkan hasil yang sama. Kontrol berarti bahwa suatu percobaan harus dilakukan dengan cara yang sama agar hasilnya dapat dibandingkan. Sedangkan metode penelitian adalah proses yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang fenomena alam, sosial, atau manusia. Metode ini juga dikenal sebagai metode empiris. Ini mengacu pada proses mengumpulkan data menggunakan berbagai teknik, termasuk wawancara, observasi, dan studi kasus. Metode ini juga menggunakan teknik matematika untuk menganalisis data yang dikumpulkan. Metode penelitian juga memiliki beberapa karakteristik, termasuk metodologi, penyajian data, dan interpretasi data. Metodologi mengacu pada cara mengumpulkan dan menganalisis data. Penyajian data mengacu pada cara menyajikan data yang diperoleh dari proses penelitian. Dan interpretasi data adalah proses untuk menafsirkan data yang diperoleh. Secara umum, metode ilmiah lebih fokus pada proses yang logis, termasuk observasi, kontrol percobaan, pengumpulan data, dan analisis data. Metode penelitian lebih fokus pada metodologi, penyajian data, dan interpretasi data. Meskipun kedua metode memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengumpulkan data, dua metode ini berbeda dalam cara mencapai tujuan tersebut. Metode ilmiah menekankan pada proses yang logis, sedangkan metode penelitian menekankan pada metodologi, penyajian data, dan interpretasi data. Karena itu, kedua metode harus digunakan bersama untuk mencapai hasil yang akurat. â Sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif, dengan menggunakan strategi seperti wawancara, observasi partisipan, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data. Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua pendekatan yang berbeda yang digunakan untuk mengumpulkan informasi di dunia akademis. Metode ilmiah menggunakan pendekatan yang sistematis, sains, dan rasional untuk mengumpulkan data dan membuat kesimpulan. Ini adalah pendekatan yang paling umum digunakan di bidang sains dan ilmu pengetahuan. Sementara itu, metode penelitian menggunakan pendekatan yang lebih kualitatif untuk mengumpulkan informasi. Metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih teoritis dan sistematis untuk mengumpulkan data. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah yang meliputi uji hipotesis, pengujian teori, dan generalisasi. Peneliti menggunakan metode ilmiah untuk melakukan eksperimen dan mengumpulkan data yang valid dan dapat dipercaya untuk menguji hipotesis mereka. Data yang diperoleh dari metode ilmiah juga biasanya lebih akurat karena telah menjalani pengujian dan validasi yang ketat. Sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif, dengan menggunakan strategi seperti wawancara, observasi partisipan, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data. Pendekatan ini kurang terkait dengan prinsip-prinsip ilmiah dan lebih bersifat deskriptif daripada eksplanatori. Peneliti menggunakan metode penelitian untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk memahami permasalahan sosial, budaya, dan perilaku. Metode penelitian juga dapat digunakan untuk merumuskan teori baru atau untuk menguji teori yang sudah ada. Kesimpulannya, metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua pendekatan yang berbeda yang digunakan untuk mengumpulkan informasi. Metode ilmiah menggunakan pendekatan yang lebih teoritis dan sistematis untuk mengumpulkan data, sementara metode penelitian menggunakan pendekatan yang lebih kualitatif untuk mengumpulkan informasi. Keduanya diperlukan untuk mencapai tujuan yang berbeda di dunia akademis. â Kedua metode ini juga memiliki beberapa kemiripan, yaitu menggunakan pendekatan yang sistematis untuk menyelidiki masalah dan bertujuan untuk mencapai kebenaran. Metode ilmiah dan metode penelitian adalah konsep yang berbeda namun berhubungan. Metode ilmiah adalah kumpulan aturan dan teknik yang digunakan para ilmuwan untuk mengumpulkan data, membuat hipotesis, menguji hipotesis, dan menyimpulkan hasil. Metode penelitian adalah proses sistematis yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk mencapai tujuan tertentu. Kedua metode ini juga memiliki beberapa kemiripan, yaitu menggunakan pendekatan yang sistematis untuk menyelidiki masalah dan bertujuan untuk mencapai kebenaran. Namun, meskipun metode ilmiah dan metode penelitian memiliki beberapa kemiripan, ada juga beberapa perbedaan antara keduanya. Salah satu perbedaan utama adalah metode ilmiah berfokus pada penemuan kebenaran ilmiah melalui penelitian objektif dan menghilangkan aspek subjektif. Sementara itu, metode penelitian lebih berkonsentrasi pada penemuan solusi untuk masalah-masalah tertentu yang berhubungan dengan kebutuhan dan keinginan manusia. Selain itu, metode ilmiah berfokus pada menghasilkan teori dan menguji teori, sementara metode penelitian berfokus pada mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Metode ilmiah juga mencakup konsep seperti observasi, eksperimen, dan analisis data, sementara metode penelitian mencakup konsep seperti survei, wawancara, dan studi kasus. Bagaimanapun, meskipun ada perbedaan antara metode ilmiah dan metode penelitian, kedua metode tersebut saling melengkapi. Metode ilmiah dibutuhkan untuk memberikan dasar ilmiah untuk menyelesaikan masalah sosial, sedangkan metode penelitian dibutuhkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penggunaan kedua metode tersebut merupakan cara yang efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan. â Namun, kedua metode ini memiliki cara yang berbeda untuk mencapai tujuannya. Metode ilmiah lebih bersifat kuantitatif, sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif. Metode ilmiah dan metode penelitian adalah dua metode yang sering digunakan untuk mencari jawaban atas pertanyaan dan menjelaskan fenomena. Kedua metode ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik. Namun, kedua metode ini memiliki cara yang berbeda untuk mencapai tujuannya. Metode ilmiah lebih bersifat kuantitatif, sedangkan metode penelitian lebih bersifat kualitatif. Metode Ilmiah adalah cara sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis data, menemukan hubungan antara data, dan menarik kesimpulan berdasarkan data tersebut. Metode ini fokus pada hipotesis dan penelitian obyektif. Proses metode ilmiah memiliki lima tahapan, yaitu pengamatan, hipotesis, eksperimen, analisis, dan kesimpulan. Metode ini menggunakan data yang dapat diukur secara kuantitatif. Sementara itu, Metode Penelitian adalah cara sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis data, menemukan hubungan antara data, dan menarik kesimpulan berdasarkan data tersebut. Metode ini fokus pada penelitian kualitatif. Proses metode penelitian memiliki enam tahapan, yaitu perencanaan, pengumpulan data, analisis data, interpretasi, telaah, dan kesimpulan. Metode ini menggunakan data yang tidak dapat diukur secara kuantitatif, seperti wawancara, observasi, dan diskusi. Kesimpulan dari perbedaan metode ilmiah dan metode penelitian adalah bahwa kedua metode ini memiliki cara yang berbeda untuk mencapai tujuannya. Metode ilmiah fokus pada penelitian obyektif dan menggunakan data yang dapat diukur secara kuantitatif. Sementara itu, metode penelitian fokus pada penelitian kualitatif dan menggunakan data yang tidak dapat diukur secara kuantitatif. Dengan demikian, kedua metode ini memiliki fungsi yang berbeda dalam penelitian dan dapat digunakan untuk memecahkan masalah dan mengungkapkan fakta yang sebenarnya.
perbedaan metode ilmiah dengan metode penelitian